Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menakar Peluang RRQ Hoshi Juarai M3

Setelah ONIC Esports tersingkir dari M3 (baca : Kenapa ONIC Esports Bisa Tersingkir dari M3?), satu-satunya harapan untuk membawa Piala M3 kini terletak di pundak RRQ Hoshi.

Dari awal saya sudah menanamkan dalam hati, tidak peduli siapapun yang akan menjadi juara M3. Mau ONIC Esports atau RRQ Hoshi, yang penting #IndoPride

RRQ Hoshi di M3

Tapi saya suka heran sama oknum-oknum yang suka memprovokasi di grup MPL Indonesia Official Group. Ujaran kebencian, perdebatan tanpa akhir, provokasi dan segala macam hal negatif lainnya. Padahal sebagai warga negara Indonesia yang juga bermain Mobile Legends, sudah seharusnya kita satu suara mendukung siapa pun perwakilan Indonesia di M3. Mereka sedang berusaha melakukan yang terbaik. Harus di apresiasi dengan dukungan. Bukan malah di hujat. Baik ONIC Esports maupun RRQ Hoshi, sama saja. Mereka adalah dua tim kebanggaan Indonesia.

Tapi kayaknya hal ini tidak berlaku untuk bocil-bocil beban keluarga. Di fikiran mereka hanya hujat, hujat dan hujat. Malah yang lebih menyedihkan itu ketika mereka benci tim Indonesia. Mereka malah mendukung tim luar negeri seperti BTK dan Blacklist Internasional. Jadi, wajar kalau kedua tim tersebut memiliki banyak penggemar (dadakan).

Seharusnya kita berkaca dari pendukung Tim Malaysia. Saat pertandingan antara Todak vs SEEYOUSOON, mereka all out mendukung Todak. Ini adalah sebuah contoh yang baik. Ada rasa nasionalisme yang tinggi. Ada kebanggaan terhadap tim dari negaranya sendiri.

Back to RRQ Hoshi

RRQ Hoshi datang ke M3 dengan roster terbaiknya. Vyn, Xinnn, Alberttt, Clayyy dan R7. Untuk kemampuan diri dan kerjasama tim, mereka berlima tidak perlu di ragukan lagi. Untuk persentase peluang menjuarai M3, saya fikir berada di atas 75%.

Kenapa 75%? Karena ada beberapa catatan kecil yang harus benar-benar di perhatikan :

#1. Blunder

Tidak ada yang meragukan kalau RRQ Hoshi adalah raja comeback. Setiap blunder yang di lakukan tim lain, baik sekecil apapun itu, berhasil di konversi RRQ Hoshi menjadi kemenangan. Tapi yang perlu di perhatikan, RRQ Hoshi juga harus menghindari yang namanya blunder. Sebab, tim lain juga mengincar kesempatan yang sama.

Di pertandingan antara RRQ Hoshi vs Todak kemaren misalnya. Xinnn bermain kurang maksimal. Sering melakukan blunder. Kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh Todak. Itu sebabnya Xinnn selalu di jadikan target penculikan.

Tapi memang, setiap Xinnn melakukan "kesalahan", selalu ada R7 yang berinisiatif menutupi kekurangan. 

Cuma hal-hal seperti itu harus tetap di minimalisir. Sebab, ke depannya RRQ Hoshi bakalan menghadapi lawan yang cukup berat. Misalnya di pertandingan nanti, RRQ Hoshi bakalan menghadapi ONIC PH.

ONIC PH memiliki roster yang tidak kalah kuat dengan RRQ Hoshi. Ada Kairi sang Jungler yang kualitasnya sebelas duabelas dengan Alberttt. Permainan assasin seperti Ling dan Lancelot nya cukup mengerikan.

#2. Blacklist Internasional

Selain RRQ Hoshi, tim yang paling di jagokan untuk menjadi juara M3 adalah Blacklist Internasional. Saya yakin, setelah menyingkirkan ONIC Esports, Blacklist Internasional akan membabat habis tim-tim yang ada di Lower Bracket.

Untuk menuju tahta juara M3, mau tidak mau RRQ Hoshi harus memperhitungkan Blacklist Internasional mulai dari sekarang. Bukan tidak mungkin, Blacklist Internasional akan menjadi batu sandungan.

Saya yakin analis Tim RRQ Hoshi sudah memiliki strategi dan perhitungan yang matang kalau suatu saat nanti RRQ Hoshi harus berhadapan dengan Blacklist Internasional. Seperti biasa, Blacklist Internasional selalu memakai hero-hero tebal dan range jarak. Di tambah lagi hero-hero healing yang selalu di pakai oleh OhMyV33NUS. Intinya, matikan hero OhMyV33NUS seperti Estes, Rafaela dan Mathilda. Tapi jangan lupakan juga hero-hero seperti Yve dan Pharsa. Satu lagi, hero kesukaan OHEB, Beatrix.

#3. Kejutan tak terduga

Setiap perhelatan M Series, selalu ada kejutan-kejutan tak terduga dari tim-tim yang kurang di perhitungkan. Misalnya di M2 yang lalu. Tidak ada yang menduga tim Burmese Ghouls bisa sampai ke final.

Untuk M3 sendiri, kita sudah sama-sama melihat kejutan yang tidak di duga. Misalnya ONIC Esports yang harus pulang lebih awal atau Blacklist Internasional yang berhasil di jinakkan oleh tim BTK. Padahal semua orang sama-sama memprediksi bahwa Blacklist Internasional bisa menang mudah ketika melawan BTK.

Itu membuktikan bahwa tim-tim yang berlaga di M3 kali ini adalah tim yang sangat kuat. Mereka mempunyai strategi, perhitungan dan gaya bermain masing-masing. Tugas berat memang terletak pada diri analis dari setiap tim.

***

Walau bagaimana pun, saya tetap menjagokan dan mendukung RRQ Hoshi untuk membawa kembali piala M Series ke tanah air. Selamat berjuang, RRQ Hoshi!!!