Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

(Analisis) Kenapa RRQ Hoshi Bisa Tersingkir dari M3?

Setelah beberapa waktu yang lalu ONIC Esports tersingkir dari M3, semalam sore giliran RRQ Hoshi mengalami nasib yang sama. Kedua tim asal Indonesia ini terpaksa pulang ke tanah air karena di kalahkan oleh tim yang sama. Yakni Blacklist International. Setelah RRQ Hoshi tersingkir dari M3, otomatis Indonesia tidak punya perwakilan lagi di kejuaraan berstandar internasional tersebut.

Kita sama-sama mengakui bahwa tim asal Philipina seperti Blacklist International dan ONIC PH adalah tim yang sangat kuat. Mereka mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.

RRQ Hoshi tersingkir di M3

Saat bertanding melawan ONIC PH di Upper Bracket beberapa waktu yang lalu, tim RRQ Hoshi tampil dengan roster terbaiknya. Yakni Vyn, Xinnn, R7, Clay dan Alberttt. Walaupun sudah tampil dengan roster terbaiknya, tapi tetap saya ONIC PH adalah lawan yang sangat berat. Terbukti, tim yang di latih oleh Acil ini harus bertekuk lutut dengan skor telak 0-3.

Karena kalah di Upper Bracket, mau tidak mau RRQ Hoshi harus turun ke Lower Bracket. Di Lower Bracket ini, RRQ Hoshi malah bertemu dengan tim yang lebih kuat lagi. Yakni Blacklist International. Secara mengejutkan, Blacklist International berhasil memulangkan ONIC Esports dan tim asal Brazil, Keyd Star.

***

Ketika bertanding melawan ONIC PH, Xinnn tampil kurang maksimal. Hal inilah yang membuat dia selalu menjadi target penculikan. Karena penampilannya yang kurang tersebutlah yang membuat netizen ramai-ramai berkomentar supaya di pertandingan melawan Blacklist International nanti Xinnn jangan di mainkan lagi. Tapi mainkan Skylar.

Entah membaca komentar netizen atau memang inisiatif dari pelatih RRQ Hoshi, di pertandingan melawan Blacklist International semalam, Xinnn memang tidak di mainkan. Di ganti dengan Skylar. Tapi walaupun sudah memainkan Skylar, tetap saja RRQ Hoshi kalah dengan skor telak 0-3.

Seperti yang saya bilang dalam tulisan (Analisis) Kenapa ONIC Esports Bisa Tersingkir dari M3? beberapa waktu yang lalu, di tulisan ini juga saya tetap memegang prinsip yang sama : Saya tidak bermaksud mengecilkan perjuangan RRQ Hoshi atau apapun itu. Saya hanya ingin berbagi sedikit pandangan kenapa RRQ Hoshi bisa kalah dari Blacklist Internasional. Tapi perlu di ketahui, saya bukan seorang analis, bukan juga seorang Pro Player. Saya hanyalah pejuang solo di Mobile Legends yang tidak pernah mencapai Mythical Glory 😋

Jadi, menurut saya ada 4 hal yang membuat RRQ Hoshi bisa kalah dari Blacklist Internasional :

#1. Tidak fokus

Kalau di bilang terlalu meremehkan lawan, mungkin tidak lah demikian. Tapi kalau kita lihat, RRQ Hoshi seperti tidak fokus di M3 ini. Seperti tidak menjadikan M3 ini sebagai prioritas utama. Lihat saja para player nya, mereka masih terus live streaming. Padahal seharusnya mereka lebih fokus lagi untuk M3. Sebab memang itu tujuan utama mereka datang ke Singapura.

Tapi kenyataannya tidak demikian. Mereka tetap sibuk live streaming. Padahal kita tahu, live streaming itu menguras energi. Jadi saat pertandingan yang sebenarnya, mereka jadi tidak fokus. Lihat saya muka-muka seperti Vyn, kayak orang mengantuk.

Kalau ada fans yang membela dengan mengatakan mereka live streaming karena sudah terikat kontrak. Begini, mungkin apa yang di katakan fans itu ada benarnya juga. Tapi saya percaya, sebelum menandatangani kontrak live streaming, pasti sudah ada semacam S&K gitu. Kalau live streaming nya bentrok dengan jadwal pertandingan, solusi nya bagaimana. Tidak mungkin kan tidak ada solusi sama sekali.

Untuk hal-hal dasar semacam ini, kayaknya kita semua harus melihat ke arah pro player lain. Misalnya Mobazane dari tim BTK. Mobazane bela-belain meninggalkan live streaming nya sejak satu bulan yang lalu demi untuk fokus di M3. Coba lihat hasilnya. BTK tampil cukup mengejutkan bukan? Padahal tim ini tidak di unggulkan sama sekali. Tidak ada pelatih dan analis juga.

#2. Tidak respect ban terhadap hero OhMyV33NUS

Otak dari permainan Blacklist International itu terletak pada diri sang kapten, OhMyV33NUS. Si jenius yang sering di juluki Queen Support ini selalu menggunakan hero-hero yang bisa nge-heal atau menjemput hero yang lain. Seperti Estes dan Mathilda misalnya

Untuk membuat Blacklist International tidak leluasa bergerak atau nyaman ketika war, cara pertamanya adalah respect ban terhadap hero-hero OhMyV33NUS.

Kita lihat di pertandingan semalam, RRQ Hoshi lebih fokus nge-ban hero nya Oheb, Hadji dan Wise seperti Beatrix, Yve dan Barats. Sedangkan hero-hero nya OhMyV33NUS terbuka lebar.

Memang Barats nya Wise cukup merepotkan. Tapi ingat, apapun jungler yang digunakan oleh Wise tetap saja OhMyV33NUS yang jadi pelindungnya. Itu sebabnya, hero-hero OhMyV33NUS dulu yang harus di prioritaskan untuk di banned

#3. Tidak berani pick hero yang "aneh"

RRQ Hoshi terlalu nyaman dengan hero-hero yang biasa mereka gunakan. Sehingga tidak ada inisiatif  untuk nge-pick hero-hero aneh. Padahal pola permainan dan hero-hero yang mereka gunakan sudah di ketahui lawan dengan baik. Tentu mereka sudah punya cara untuk meng-counter nya.

Di saat-saat seperti ini, jujur saya merindukan sosok si jenius RRQ Lemon. Cuma Lemon yang suka nge-pick hero-hero nyeleneh. Walau pun di anggap aneh, tapi tetap mampu menggendong tim dan meraih kemenangan.

Beberapa waktu yang lalu ketika berhasil membungkam Blacklist International, BTK nge-pick hero yang aneh dan tidak biasa mereka gunakan. Yakni Saber. Lihat kan bagaimana Blacklist International di buat kebingungan? 

#4. Draft pick yang aneh

Saya tidak tahu harus mengatakan apalagi. Cuma yang saya lihat, draft pick RRQ Hoshi aneh. Tidak seperti biasanya. Misalnya di match 3, Alberttt menyarankan ban Phoveus sebab di match sebelumnya Phoveus cukup merepotkan. Tapi apa yang di ban coba? Hylos. Aneh banget kan?

Terus di hero nya R7. Biasanya Esmeralda selalu menjadi prioritas utama untuknya. Tapi lagi-lagi hal itu tidak di lakukan. Dan itu cukup menguntungkan bagi Blacklist International. Iya, iyalah. Kesalahan draft pick akan sangat berdampak di permainan.

Saya jadi ingat ketika MPL Season 8 kemaren, Lemon menyarankan pick/ban Natan. Tapi tetap tidak di lakukan. Mau tidak mau kita harus mulai percaya bahwa pelatih sekelas Acil tidak mau "mendengarkan" saran dari orang lain.

***

Tapi walau bagaimanapun, semua sudah terjadi. Terima kasih telah berjuang, RRQ Hoshi!!!