Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terima Kasih, Pakdhe!

presiden jokowi datang ke bengkalis

Ketika melihat spanduk yang bertulis “Selamat Datang Ir. H. JOKO WIDODO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Di Pulau Kecil Terluar Perbatasan NKRI DESA MUNTAI KEC. BANTAN KAB. BENGKALIS PROV. RIAU”, saya cuma bisa tersenyum.

Sebagai anak yang lahir dan besar di Pulau Bengkalis, saya tentu saja merasa sangat bangga. Bagaimana tidak, pulau kelahiran saya di kunjungi oleh orang nomor 1 di Indonesia.

Saya melihat sendiri bagaimana antusias nya masyarakat di sekitar saya dalam rangka menyambut kedatangan Pak Jokowi. Dalam dua hari belakangan ini, kedatangan Pak Jokowi menjadi topik yang tidak habis-habisnya di bicarakan.

Bagi saya pribadi, Pak Jokowi bukan sekedar Presiden Republik Indonesia, tapi lebih dari itu. Pak Jokowi adalah simbol dari mimpi yang menjadi kenyataan dan harapan yang selalu ada.

Begini, waktu masih kecil, tepatnya ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), kita pasti pernah di tanya soal cita-cita.

Ada 3 cita-cita yang selalu menjadi jawaban paling umum dari kebanyakan murid.

  1. Dokter
  2. Polisi
  3. Presiden

Dari ke-3 cita-cita paling umum di atas, menjadi Presiden lah yang ingin saya garis bawahi.

Mungkin ada puluhan bahkan ratusan ribu anak-anak kecil yang bercita-cita jadi Presiden suatu hari nanti. Tapi pada kenyataannya bagaimana? Mulai dari Indonesia merdeka sampai saat ini, Negara ini baru mempunyai 7 Presiden.

Selama ini yang kita lihat, yang menjadi presiden adalah orang-orang besar yang memiliki partai sendiri. Hingga kehadiran Pak Jokowi di pentas Politik Indonesia merubah segalanya.

Pak Jokowi menjadi jawaban dari mimpi anak-anak Indonesia yang lain. Pak Jokowi tidak lahir dari kalangan elit yang memiliki banyak koneksi, waktu kecil pernah di gusur 3 kali, hanya tukang mebel yang tidak memiliki partai sendiri, tapi bisa jadi presiden.

Kalau Pak Jokowi bisa, kamu juga pasti bisa. Jadi, jangan takut bermimpi, ya!!!

***

Selain itu, saat musim pemilu tiba, sering kita lihat khususnya di kalangan orang-orang tua, mereka kehilangan minat dan semangat. Mereka lebih banyak memilih golput dari pada menyumbangkan hak suaranya. Mereka kehilangan harapan. Sebab, selama ini yang ada hanyalah calon-calon karbitan yang begitu terpilih langsung menghilang seperti… Ah, jadi nggak enak ngomongnya.

Dan kembali Pak Jokowi membuktikan bahwa harapan itu masih ada. Bahkan, selalu ada. Coba kita lihat pembangunan yang di buat merata di seluruh Indonesia. Bukankah itu adalah suatu langkah nyata untuk membuat Negara ini melangkah pelan-pelan menuju ke arah yang lebih baik ke depannya.

Dan sebagai warga dari pulau yang terletak cukup jauh dari ibukota Negara, siapa yang menyangka kalau hari ini pulau kita akan di kunjungi oleh orang nomor 1 di Indonesia.

Pulau kecil dan terluar seperti Pulau Bengkalis saja bisa kedatangan orang nomor 1 di Indonesia, bukankah itu membuktikan bahwa harapan itu selalu ada. Tergantung bagaimana kita menyingkapinya.

***

Pak Jokowi datang ke Bengkalis dalam rangka kunjungan kerja. Adapun agenda utamanya adalah menanam pohon mangrove bersama masyarakat dan meninjau titik terdampak abrasi di Pantai Raja Kecik.

Seperti yang kita ketahui bersama, Pantai Raja Kecik di Kecamatan Bantan mengalami abrasi yang cukup parah dari tahun ke tahun. Dan penanaman mangrove ini adalah bagian dari usaha untuk mengurangi abrasi tersebut.

Kita berharap, kedatangan Pak Jokowi di pulau Bengkalis bisa menjadi motivasi bagi Pemerintahan Kabupaten Bengkalis dan masyarakat sekitar untuk bahu membahu dalam menyelesaikan permasalahan abrasi ini.

Akhir kata, saya cuma mau bilang “Terima Kasih, Pakdhe”.