Sepenggal Cerita Tentang Kartu Prakerja
Dua minggu yang lalu, tepatnya setelah selesai sholat Jum’at, saya langsung mengambil Hp yang sebelum pergi sholat tadi saya charge di kamar. Hari itu sekitar pukul 14.00 WIB, saya ada agenda untuk menyandingkan data pemilih bersama PPK di Kantor Camat. Saya lihat ada beberapa SMS yang masuk di bilah notifikasi nya. Setelah saya buka, mata saya langsung tertuju ke SMS yang di kirimkan oleh Prakerja.
SMS nya berbunyi seperti ini “Selamat! Kamu dpt Kartu Prakerja. Cek akunmu di www.prakerja.co.id. Catat no Kartu Prakerjamu dan gunakan utk membeli pelatihan. Rahasiakan no Kartu Prakerjamu".
Jujur saja, saya senang sekali. Di saat pandemi seperti sekarang ini, dapat SMS kayak gitu sama kayak dapat pacar cantik setelah hampir gila karena kelamaan jomblo. Hahaha
Langsung saja SMS itu saya screenshot. Sebagai anak yang sosmed banget (baca : 4L4Y), screenshot tersebut langsung saya jadikan story WhatsApp.
Tidak lama kemudian, teman-teman saya banyak yang mengirimkan tanggapan. Ada yang bilang selamat, ada yang tanya bagaimana cara mendapatkannya, sampai ada yang bilang kalau saya sangat beruntung.
Tapi benarkah saya beruntung?
Saya tidak tahu apa yang menjadi bahan pertimbangan sekaligus penilaian sehingga seseorang layak mendapatkan Kartu Prakerja. Tapi di sini saya ingin bercerita sedikit. Saya mendapatkan Kartu Prakerja tersebut di gelombang ke-10, sedangkan saya sudah mulai mendaftar di gelombang ke-3. Waktu di gelombang ke-3, setelah ujian, ada semacam evaluasi, dan di gelombang ini saya gagal karena kuota nya sudah penuh. Kemudian saya rajin buka web Prakerja hanya untuk melihat gelombang berikutnya kapan di buka. Saat gelombang ke-4 di buka, saya langsung ikuti gelombang tersebut. Kembali saya gagal, gagal dan gagal. Sampai gelombang ke-10, saat di evaluasi pun tidak ada tanda-tanda kalau saya akan lulus. Sebab sama kayak gelombang sebelumnya. Kuota nya sudah penuh. Tapi tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja dapat SMS dari Prakerja yang mengatakan kalau saya lulus.
Dari cerita di atas apakah saya beruntung atau bagaimana mana saya tidak tahu. Tapi yang jelas, untuk mendapatkan Kartu Prakerja ini, ada proses panjang yang saya lalui. Dan tidak semua orang tahu dan mau tahu mengenai proses tersebut. Mereka hanya melihat hasil.
Tapi mungkin memang inilah realita hidup. Orang-orang hanya melihat ketika kamu berhasil. Tapi tak pernah ambil peduli terhadap proses yang kamu lalui.
Btw, saya melihat banyak sekali teman-teman saya yang mendaftar Kartu Prakerja misal nya di gelombang ke-3. Setelah ikut ujian dan di evaluasi, mereka gagal karena kuota gelombang tersebut sudah penuh. Teman-teman saya tersebut tidak lagi login ke akun mereka untuk mengikuti gelombang berikutnya. Mereka menganggap kalau mereka tidak beruntung. Tidak beruntung tapi tidak mau mencoba lagi. Sedangkan saya, gagal di gelombang ke-3, coba lagi di gelombang ke-4. Gagal lagi, coba lagi di gelombang berikutnya. Sampai gelombang ke-10. Sekarang sudah tahukan apa bedanya saya dengan teman-teman saya tersebut?
Kita lanjut lagi cerita tentang Kartu Prakerja ini ya!!!
Jadi, setelah menerima SMS dari Kartu Prakerja, kita di suruh login ke akun Prakerja karena mereka sudah mengirimkan saldo sebesar Rp. 1.000.000; untuk membeli pelatihan. Gunakan saldo tersebut untuk membeli materi pelatihan di media partner yang telah di tunjuk. Saya kemaren beli materi pelatihannya di Tokopedia, terus saya memilih Skill Academy dari Ruangguru sebagai lembaga pelatihannya. Adapun materi yang saya beli adalah Sukses Bisnis Online Shop di Instagram dengan harga Rp. 250.000;
Setelah sukses membeli materi pelatihan di Tokopedia dari saldo yang ada di Kartu Prakerja, nanti kita akan di berikan Kode voucher yang bisa kita gunakan untuk mengikuti kelas pelatihan di lembaga pelatihan yang telah kita pilih.
Saya kemaren, setelah mendapatkan Kode Voucher dari Tokopedia, langsung saya download aplikasi Skill Academy di Play Store. Kemudian buat akun di aplikasi tersebut. Oh iya, pastikan nama lengkap kamu tertulis dengan benar saat mendaftar di aplikasi lembaga pelatihan yang kamu pilih. Sebab nama tersebut akan di gunakan untuk sertifikat yang akan kamu peroleh setelah menyelesaikan kelas pelatihan.
Setelah saya masukkan Kode Voucher dari Tokopedia di aplikasi Skill Academy, saya langsung bisa memulai pelatihan. Pelatihannya berbentuk video presentasi yang terbagi menjadi part-part yang durasi nya berbeda-beda. Ada yang dua menit, ada pula yang 8 menit. Ikuti saja materi pelatihan nya dengan sabar. Saat di samping part video yang kamu tonton berubah jadi centang hijau, itu arti nya kamu telah menyelesaikan part tersebut. Oh iya, video nya tidak bisa di percepat kayak nonton Youtube lho. Jadi kamu harus nontonnya benar-benar full. Part-part video ini nanti yang mempengaruhi progress kelas mu.
Setelah materi selesai, nanti kamu akan di arahkan untuk mengikuti ujian yang jumlah soalnya 20. Selesaikan ujian nya dengan nilai minimum yang telah di tentukan. Kalau gagal, bisa coba lagi. Saya kemaren mencoba tiga kali baru berhasil.
Setelah materi dan ujian (exam) selesai, ada dua part lagi yang harus kamu selesaikan agar progress kelas 100%. Kalau tidak 100%, nanti kamu tidak mendapatkan sertifikat. Tak ada sertifikat, tak ada insentif. Ada pun dua part tersebut adalah webinar melalui aplikasi Zoom yang waktu nya bisa kamu pilih sendiri maunya kapan. Dan yang kedua adalah Rating dan Komentar di lembaga pelatihan serta media partner yang telah kamu pilih. Banyak yang melupakan rating dan komentar ini sehingga sertikat pelatihan nya terkendala walaupun pelatihannya telah selesai.
Terakhir, saldo yang ada di Kartu Prakerja tidak bisa di uangkan.Kalau tidak di gunakan semuanya untuk membeli materi, saldo tersebut akan hangus setelah satu bulan. Memang untuk mendapatkan insentif yang di hitung hanyalah pelatihan pertama mu. Saran saya, gunakan saja sisa saldo tersebut untuk membeli materi yang lain. Hitung-hitung untuk menambah ilmu pengetahuan. Soal kapan kamu mau menyelesaikan materi tersebut, terserah. Kalau saya tidak salah, untuk materi yang lain tidak ada batasan waktu nya.
Kalau ada yang mau di tanyakan mengenai Kartu Prakerja dan cara mengikuti pelatihannya, silahkan tulis di kotak komentar.
Post a Comment for "Sepenggal Cerita Tentang Kartu Prakerja"
Luangkan sedikit waktumu untuk berkomentar, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Terima kasih!!!